![]() ![]() ![]() Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi penularan ISPA, akan tetapi faktor resiko yang paling banyak menyebabkan penyakit ISPA adalah sosio-ekonomi (pendapatan keluarga, perumahan, sanitasi dan pendidikan orangtua), status gizi, tingkat pengetahuan sebuah keluarga dan faktor lingkungan (kualitas udara) infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) tidak terkecuali. Bukan pneumonia terdiri dari batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsillitiss dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya. Sedangkan penyakit pneumonia sendiri dibedakan berdasarkan atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia ringan. Berdasarkan P2 ISPA, penyakit ISPA dikategorikan dalam dua golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. ISPA, secara anatomis terbagi menjadi dua bagian yaitu atas seperti batuk pilek, sakit telinga (otitis media), radang tenggorokan (faringitis) dan bawah yaitu bronchitis, bronkhiolitis dan pneumonia. ISPA adalah sebuah infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai hidung hingga alveoli termasuk adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah, pleura. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah masalah utama mortalitas pada kasus balita di negara Indonesia setelah diare yang mencapai angka 13,2% berdasarkan Riskesdas 2007. pneumoniae) in CAP only from clinical symptoms and radiology examination. Furthermore there is usually some difficulty in differentiating the etiology (for example atypical bacteria vs S. ![]() Macrolides (azithromycin and clarithro- mycin) are good agents for empirical therapy in community acquired pneumonia (CAP) because it deals well with almost all CAP bacterial pathogen especially the atypical bacteria which is commonly found in chronic inflammatory respiratory diseases such as asthma and COPD. Influenzae, clarithromycin and azithromycin are more effective compare to erythromycin and dirithromycin. 9 In vitro, macrolides is known to be effective against various bacteria such as Streptococcus, H. In addition, macrolides may also reduce broncho- constriction through inhibition of cholinergic response in the airway smooth muscle and it may also reduce endotelin-1 release, which has been known as potent bronchoconstrictor. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |